Petani di Air Haji keluhkan kelangkaan Pupuk Phonska dan NPK di Pasaran. 

0
517

Lintasmerahputih.com, (Pesisir Selatan,Sumbar) — Sejumlah petani di Kecamatan Linggo Sari Baganti mulai kepanasan, pasalnya selain harga pupuk yang meroket, pupuk jenis phonska langka seperti hilang di telan bumi. Hal itu sudah terjadi dua bulan belakangan ini. Pesisir Selatan Sabtu, 29/1/22

Pada media Yan (40) salah seorang petani sawit di wilayah setempat mengeluhkan dampak dari kenaikan harga pupuk. Padahal tananan sawit dan padi memerlukan perawatan.

“Kalau dibilang susah memang susah mencari pupuk jenis phonska. Jika ada pun harga satu karung mencapai Rp. 200 ribu, dan itu tidak dijual harga eceran,” ucap Yan.

“Kelangkaan ini sering terjadi di saat musim tanam tiba, kita berharap pada pemerintah setempat melalui dinas terkait bisa melakukan pengawasan pupuk. Apalagi sekarang pupuk subsidi telah ditiadakan”, ungkap yan.

Lebih jauh Yan berharap pada pemerintah, “melalui dinas terkait agar bisa membangun saluran irigasi air. Pasalnya, sawah petani disini memerlukan pengairan irigasi ke sawah mereka”.

Selain kenaikan harga pupuk nonsubsidi, dia menambahkan, pendapatan petani juga tergerus oleh naiknya biaya buruh tani dan juga pestisida yang sebagian besar masih digunakan oleh petani konvensional.

” Sekali lagi kita berharap dan memintak pada pemerintah segera turun tangan memberikan bantuan kepada para petani untuk dapat mengakses pupuk dengan harga murah saat musim tanam tiba, ” pungkas Yan.
(Rio/RMA)

LEAVE A REPLY