Lintasmeeahputih.com (Tulang Bawang Barat) – Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Tulang Bawang Barat disinyalir di korupsikan. Pasalnya, dari beberapa item penggunaan anggarannya terdapat jumlah yang fantastis bahkan diduga kuat fiktip, Rabu (09/03).
Sebagaimana data yang di peroleh media ini, pada penggunaan BOS di tahun anggaran 2020 terdapat beberapa item penggunaan yang di laporkan melalui sistem dapodik terdapat kejanggalan bahkan terkesan Mark up hingga kegiatan fiktip.
Hal itu sebagaimana salah satu nya pada komponen kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler pada masa pandemi di ketahui siswa didik belajar secara daring tidak tatap muka, namun anehnya di dalam pelaporan penggunaan anggaran terdapat anggaran fantastis yang di anggarkan hingga puluhan juta rupiah, namun kegiatan tidak ada.
Kecurigaan itu di perkuat saat Bendahara BOS SMP N 8 Tubaba di temui wartawan media ini untuk dilakukan konfirmasi guna berimbangnya pemberitaan.
Namun ironisnya, bendahara yang mengaku telah menjabat puluhan tahun ini justru kebingungan saat di pertanyakan mengenai pengelolaan dana BOS.
“Semua penggunaan dana BOS kami sudah sesuai dan telah di periksa oleh inspektorat pak,” kata Bendahara BOS sembari mengalihkan pertanyaan media.
Disinggung terkait jumlah siswa penerima BOS, bendahara ini malah justru salah tingkah dan sibuk membuka buka hingga hampir satu jam lamanya sambil kebingungan.
Di pertanyakan, mengenai sisa dana pada tahun anggaran 2020, pada awal mula bendahara tidak mengakui dengan alasan dana tersebut telah habis di pergunakan sesuai kebutuhan sekolah.
Anehnya, setelah di perjelas mengenai nominal sisa anggaran pada tahun 2020 yang saat ini dimana keberadaan nya, bendahara berubah fikiran dan berucap bahwa dana senilai 3 juta lebih itu masih ada di dalam kas sekolah.
“Kalau sisa dana di tahun 2020 memang benar ada, itu jumlah nya sekitar kurang lebih Rp. 3 juta lebih, dan dana itu masih ada hingga sekarang di kas kami,” ucap bendahara memberikan keterangan berubah-ubah.
Hingga berita ini di tulis, Kepala Sekolah SMP N 8 Tubaba SM belum bisa di pintai keterangan, lantarana saat di kunjungi yang bersangkutan tidak berada di sekolah bahkan saat do hubungi melalui pesan whatsapp kepsek ini justru mengabaikan meski dalam keadaan aktif dan telah terbaca.
Dari hal ini, diminta kepada instansi terkait untuk mengaudit ulang penggunaan dana BOS di SMPN 8 Tubaba guna menindak lanjuti lebih jauh tentang dugaan kecurangan yang di lakukan oleh para oknum.
(RB)