Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang) –
Menanggapi pernyataan nyeleneh kepala sekolah SMK Negeri 1 Simpang Pematang, Mesuji Lampung terkait kasus penggerbekan sepasang pelajar mesum, Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Lampung wilayah VII beri perhatian khusus, Kamis (07/04).
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Kacabdin wilayah VII, Joko Santoso saat di kunjungi wartawan di ruang kerjanya ia memastikan, pihaknya akan menelusuri terkait kebenaran atas kejadian tersebut bahkan akan memanggil kepala sekolah guna proses lebih jauh.
“Terkait pernyataan kepala sekolah yang mengatakan perbuatan sedemikian adalah hal wajar menurut saya itu sangat tidak baik, jika di fikir secara logika memang wajar tapi bagi laki-laki yang telah beristri, tapi inikan konteksnya mengenai anak sekolah tentu hal itu sangat tidak wajar jika di lakukan anak sekolah terlebih saat menggunakan baju seragam sekolah,” kata Joko.
Selain itu, kata Joko, pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung mengenai permasalahan ini.
“Tentu kami akan kordinasikan dengan pimpinan di disdik Provinsi Lampung, mengenai sangsi nanti apa kata kepala dinas, sudah di pastikan tentu ada evaluasi dan teguran terlebih dahulu, kalau sangsi itu langkah terakhir,” imbuh Joko.
Menurut Joko, kasus seperti ini sudah pasti berkaitan dengan penilaian kinerja kepala sekolah dan tentu menjadi catatan khusus bagi pihak terkait.
“Mengenai kelembagaan, tentu indikatornya banyak, salah satunya adalah hal buruk seperti ini tentu sangat berpengaruh bagi kepercayaan masyarakat, bahkan jika berlarut-larut maka sekolah itu sendiri terancam tutup karena tidak ada siswa,” jelasnya.
Dilain sisi, kepala SMA N 1 Simpang Pematang Sururi, malah memblokir WhatsApp wartawan lantaran setelah menerima berita yang dikirim melalui akun whatsapp nya kemarin.
(Roby/Red)