Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang) – Pasca penggerebekan yang dilakukan oleh warga di sebuah kost-kostan bersama seorang wanita di Tunggal Warga Banjar Agung pada hari Senin (24/5/2022) sekira puk 20.48 Wib. Kadis Sosial Kabupaten Tulangbawang, I Nyoman Sutamawan diduga jarang masuk kantor.
Informasi yang di peroleh, Nyoman meminta cuti bulanan ke Sekdakab Tulangbawang tanpa diketahui alasannya.
“Pak Nyoman ngambil cuti bulanan pak, Dia ambil cuti sejak Senin kemarin, cuti tahunan ini berlaku selama 14 hari kerja, hari Sabtu dan Minggu tidak di hitung,” ujar salah seorang pegawai di Dinas Sosial saat dikonfirmasi via hubungan seluler.
Pegawai tersebut juga menyatakan bahwa menurut versi Nyoman bahwa dirinya di jebak dan di giring ke rumah kost-kostan.
“Menurut versi Pak Nyoman dia di jebak lho bang. Tapi saya gak bisa menyimpulkan versi siapa yang benar,” ujarnya.
Menyikapi hal ini, wartawan MenaraToday.Com menyebutkan, silahkan dia berasumsi seperti itu dan melakukan pembelaan diri.
“Ya kalau dia mau melakukan pembelaan diri ya silahkan, yang jelas kita memiliki rekaman video nya. Dan kita siap ADU DATA agar dia jangan berasumsi bahwa dia dijebak. Kalau dijebak koq saat digerebek celana yang digunakannya dalam keadaan melorot dan terlihat kemaluannya. Selain itu juga di temukan alat kontrasepsi. Nah ini jelas bahwa Nyoman telah mempersiapkan diri ingin melakukan mesum di kost-kostan itu. Terlepas dari itu juga dia (Nyoman-red) kabarnya pernah tersangkut kasus yang sama beberapa waktu yang lalu. Namun anehnya koq nggak ada sanksi buat dia ya?,” Ujar Helmi salah seorang wartawan yang melakukan liputan saat penggerebekan di saat kejadian.
Terpisah Ketua Umum DPP Puspa – RI (Pusat Study Pembangunan Republik Indonesia), Ibnu Hajar Piliang mengaku heran dengan sikap Bupati Tulangbawang yang masih membiarkan salah seorang Kadisnya yang telah melakukan tindakan tidak terpuji.
“Kita masih menunggu sikap tegas dari Bupati Tulangbawang terhadap apa yang dilakukan Kadisnya. Jika dalam hal ini Bupati tidak mengambil sikap, kita bisa katakan bahwa Bupati Tulangbawang “Merestui” perbuatan Nyoman dan kita tidak akan tinggal diam. Kita hanya meminta agar dia mendapatkan sanksi dan di copot dari jabatannya, sebab laporan beserta barang bukti telah di serahkan ke BKD Tulangbawang,” Ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Nyoman, Sang Kadis menghilang bak ditelan bumi.
(Tim)