Berkedok Swadaya, Program Lampu Ting di Tiyuh Balam Asri,  di Soalkan

0
243
Lintasmerahputih.com  ( Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung ) –
Hal tersebut disampaikan oleh beberapa warga masyarakat Tiyuh Balam Asri, Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung,
Mereka sangat keberatan dengan adanya penarikan uang yang cukup fantastis dalam pemasangan lampu ting di halaman rumah mereka yang sebelumnya tidak ada informasi dan musyawarah terlebih dahulu,
“Selanjutnya, kami tidak tahu menahu tiba-tiba datang beberapa aparatur tiyuh memasang lampu ting di halaman depan rumah kami, terus meminta bayaran sebesar Rp 275.000 apabila dibayar lunas,  apabila dibayar kredit dengan harga Rp 325.000  selama tempo tiga bulan,” ungkap MS kepada Wartawan Selasa (5/7/22).
“Dalam hal tersebut saya sangat keberatan, sekarang cari uang susah, apalagi tidak ada musyawarah sebelumnya,” tambahnya.
Ditempat terpisah salah satu tokoh masyarakat Tiyuh Balam Asri sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan Indro selaku kepala tiyuh. Seharusnya kepala tiyuh tidak boleh memamfa’atkan jabatanya untuk kepentingan pribadi dengan menjadikan masyarakatnya sebagai obyek yang dibalut dengan kalimat bisnis.
Saat ditanya terkait adanya penarikan lampu ting tersebut, Kaur pembangunan Tiyuh Balam Asri Durotun Nasikin, membenarkan dengan adanya penarikan lampu ting tersebut yang dikoodinir oleh adiknya pak kepalo.
“Program lampu ting itu memang ada pak, yang dikoordinir oleh adiknya pak kepalo, memang ada satu RK (Rukun Keluarga atau Dusun) tepatnya di RK II (dua) yang memang belum sempat diberitahukan karena keburu pembuatan lampu tingnya sudah jadi.”
“Untuk lebih jelasnya coba bapak tanya aja langsung ke pak Hendro selaku kepala tiyuhnya, kalau saya hanya sekedar bawahan sebagai Kaur pembangunan,” jelasnya.
Sampai berita ini diterbitkan Hendro belum juga bisa ditemui, untuk dimintai keterangan, walaupun sudah beberapa kali di hubungi melalui HandPhon serta dikunjungi dikantor dan dirumah, Hendro terkesan selalu menghindar dari Wartawan.
(Red)

LEAVE A REPLY