Lintasmerahputih.com (Tulang Bawang Lampung) – Amuri Pemimpin Redaksi Media Tintainformasi.com membantah pemberitaan yang beredar di Media Online bahwa pemimpin Media Tinta telah meminta sejumlah uang kepada Warga Kampung Wonorejo Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang, yang mana telah viral dan dihebohkan berita bahwa ada oknum Guru Honorer di SDN 1 Karya Makmur bernama Widi, yang tertangkap basah oleh warga diduga berbuat mesum dengan suami orang lain bernama Teguh, di kebun sawit pada malam hari, Sabtu (11/1/2024) yang lalu.
” Saya tegaskan, bahwa kami selaku Pemimpin Redaksi Media Tintainformasi.com tidak pernah menerima uang sepeserpun atau dihubungi oleh pihak yang diberitakan tersebut. Jadi saya berharap Aparat hukum untuk menelusuri dan mencari siapa Oknum yang mengaku-aku sebagai pemimpin Media Tintainformasi serta menindak tegas sesuai hukum yang berlaku, sebab telah mencemarkan nama baik Media Tintainformasi, ” ungkap Amuri, Kamis (16/01/2025).
Amuri juga menduga bahwa hal yang dilakukan oleh oknum tersebut tidak hanya sekali dilakukan, mungkin sudah sering dilakukan bersama rekan-rekannya.
” Selain ini sangat menciderai profesi wartawan, juga telah mencemarkan nama baik Media Tintainformasi, dan ini harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, ” tegasnya.
” Tekait hal ini, kami dari Media Tintainformasi akan melaporkan oknum yang mengaku sebagai pimpinan Media Kami ini ke APH, agar pelaku segera ditangkap, ” pungkas Amuri didampingi Wakil Pemimpin Redaksi Suryanto.
Sebelumnya telah diberitakan oleh media beberapa media online dengan judul ” Bejat Seorang Guru Honorer diduga Selingkuh dengan Suami Orang, di Tangkap Warga di Kebun Sawit ”
Atas pemberitaan tersebut pihak keluarga dari pelaku yakni Widi oknum guru honorer, menghubungi awak media beserta tim minta untuk dicarikan solusi dan jangan sampai masalah tersebut berkepanjangan.
Untuk itu awak media beserta tim kemudian melakukan pertemuan dengan keluarga pelaku yakni orang tua Widi yang bernama Marji dan ibu Lilik, Senin (6/1/2025) guna membicarakan masalah tersebut.
Dalam pembicaraan tersebut orang tua Widi yang bernama Marji dan ibu Lilik belakangan diketahui merupakan Kepala sekolah di SDN 1 Karya Makmur, meminta kepada awak media dan tim agar masalah anaknya jangan diperpanjang nanti akan diberi uang sebesar Rp.2.500.000,” pintanya.
Atas permintaan tersebut awak media beserta tim sepakat untuk tidak menerima uang diduga suap tersebut, guna menghindari terjadinya pelanggaran hukum.
Selang beberapa hari tepatnya Jum’at (10/1/2025) Ibu Lilik menghubungi awak media mengatakan bahwa mereka telah mengirim uang sebesar Rp.2.500.000,- ke nomor rekening 539701033536533 Bank BRI atas nama Firzi Akbar Lufti S.
Atas permintaan dari Ahmad Wahid/Fahrudin yang mengaku sebagai pimpinan media Tinta, berjanji akan menghapus berita jika sudah kirim uang sebesar Rp.2.500.000,-,” terang ibu Lilik
Hal tersebut tentu saja membuat awak media dan tim terkejut karena meras tidak pernah meminta dan menerima uang dari siapapun,
Namun ibu Lilik mengatakan bahwa Uang tersebut sudah dikirim atas permintaan Ahmat Wahid yang mengaku ketua wartawan, ini bung saya kirim bukti WhatsApp (WA) saya kepada nya,” kata ibu Lilik
” Maaf buk saya pimpinan media tinta buk Ahmad wahid.. Rombongan kami kemaren mobil merah alhamdulillah sudah saya bilangin buk ikut saya,
” Saya pemimpin saya pimpinan mereka yang bisa hapus berita dan terbitkan berit media Tinta nama Saya A.Wahid/Fahrudin wartawan kami semua sudah saya ceramahin udh selesai buk,
” Asalamualaikum buk. Jam berapa mau dikirim kawan kawan udah tanya ke saya buk maaf ya,
” Jam berapa buk,
” No rekening dikirim sekarang apa buk
” Mintak tolong buk kepala sekolah hari ini.
” Saya kirim rekening ya buk sekarang,
” Sudah bisa dikirim mintak tolong buk malu saya sudah menge iyakan ke rombongan saya,
” Tanggung saya jadi mohon maaf mintak tolong buk.
” Iya buk kepala sekolah kami tunggu betul. Hari ini mohon dikirim,
” Saya mintak tolong dengan sangat buk pada nunggu buk
” Tolong buk
” AS buk lilik
” Kami kirim no bendahara kami buk
” Kalau udah mau ngirim WA buk nanti dikirim rekening nya
” Mau dikirim sekarang buk
” 539701033536533 BRi Firzi Akbar Lufti S. Ini bendahara kami buk tolong bukti di fotokan buk terimakasih
” Kalau sudah mintak bukti fotonya buk biar kawan jelas
” Kami ke kawan
” Belum ya buk
” Buktinya buk
” Tolong difoto buk
” Ini buktinya bung (ibu Lilik)
” Siap buk
” Makasih buk
Ini Bung bukti chat saya dengan kawan bung tersebut yang meminta uang untuk hapus berita,” kata ibu Lilik
Sampai berita ini diterbitkan awak media beserta tim membantah telah meminta uang dan menerima uang dari Marji dan ibu Lilik
Sampai saat ini belum diketahui oknum yang mengaku bernama Ahmat Wahid/Fahrudin selaku pimpinan wartawan media Tinta diduga telah memeras dengan cara meminta sejumlah uang kepada korban dengan alasan untuk menghapus berita.
(***)