Lintasmeeahputih.com (Tulang Bawang Lampung) – Proyek pembangunan peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) rawajitu SPP Ipil Kabupaten Tulangbawang yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung.
Proyek dengan anggaran 97,8 milyar tersebut dimenangkan oleh PT INDO BANGUN GROUP, dengan nomor kontrak HK.02.03/03/SNVT.PJPA.MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020 dengan waktu pekerjaan 480 hari kalender.
Selain tidak tepat waktu (molor) dari jadwal pengerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak awal, hasil dari pekerjaan proyek irigasi tersebut pun kurang bermutu dan kurang berkualitas. Hal tersebut terlihat dari amburadulnya pemasangan vero, kurang kokohnya pondasi tempat dudukan vero, sambungan antar vero yang tidak rapi, keretakan disaluran air baik yang dicetak maupun yang terpasang dan terlihatnya tambalan vero disana sini, sehingga ketika di uji coba mengalami kebocoran.
Hal tersebut mendapat keluhan dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya adalah MJ. Ia mengklaim bahwa hasil dari pekerjaan irigasi tersebut kurang berkualitas.
“Pengerjaan irigasi ini kurang berkualitas pak, karena pas di uji coba terjadi kebocoran dimana mana. yang kami pertanyakan sampai berapa lama kekuatan irigasi ini bertahan kalau baru di uji coba saja sudah bocor dimana mana. Ungkap MJ.
“Kami berharap kepada pihak pelaksana agar dalam pengerjaan irigasi ini dapat dikerjakan dengan sebaik mungkin, bukan hanya baik kualitas fisik tapi juga harus kualitas dalam kerapihan dan berestetika, sehingga bangunan tersebut tidak hanya kuat fisik saja tapi juga indah dipandang mata. Tambahnya.
Bersambung….
(Red)